Sabtu, 02 Februari 2013

Makalah Rumah Sehat


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Setiap manusia, di manapun berada, membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut rumah. Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepas lelah, tempat bergaul dan membina rasa kekeluargaan di antara anggota keluarga, serta sebagai tempat berlindung dan menyimpan barang berharga. Selain itu, rumah juga merupakan status lambang sosial. (Azwar, 1996; Mukono, 2000).
Perumahan yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan, sehingga penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidak lepas dari ketersediaan prasarana dan sarana terkait, seperti penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan sampah, transportasi, dan tersedianya pelayanan sosial. (Krieger and Higgins, 2002).
Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya yang digunakan sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga (UU RI No. 4 Tahun 1992). Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik demi kesehatan keluarga dan individu. (Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif. Oleh karena itu, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik.
1.2  Tujuan Penulisan
a)      Menambah wawasan tentang rumah sehat
b)      Memberikan informasi tentang syarat-syarat rumah sehat
c)      Sebagai syarat tugas mata kuliah dasar kesling

BAB II
PERMASALAHAN

2. 1 Pengertian Rumah
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok kita sehari-hari serta untuk berteduh apabila terjadi panas dan hujan, sebagai tempat berlindung kita. Rumah juga dapat menimbulkan beberapa risiko penyakit termasuk bahaya radiasi dan pencemaran udara apabila setiap harinya tidak bersih. Agar penghuni rumah terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas kesehatan lingkungan rumah yang baik. Untuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi, sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, dan sebagainya), binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.
2.2 Akibat jika rumah tidak rumah sehat
Untuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi, sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, dan sebagainya), binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.
Bila lingkungan perumahan tidak diperhatikan, maka dapat memudahkan terjadinya penularan dan penyebaran penyakit, seperti :


a.       Diare
b.      Cacingan
c.       Tbc
d.      Demam berdarah
e.       Malaria
f.       Typus


dan dapat menyebabkan kecelakaan seperti kebakaran, tertusuk paku atau kaca, terpeleset, terantuk, dan sebagainya.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Rumah Sehat
Pengertian rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar. Kebutuhan jasmani misalnya terpenuhi kebutuhan jasmani sperti membaca, menulis, istirahat dan lain-lain. Kebutuhan rohani misalnya , perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebaginnya. Rumah sehat secara sederhana adalah rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari dengan ukuran yang memadai, antara lain
a)      kamar tidur
b)      ruang makan / keluarga
c)      dapur
d)     kamar mandi
e)      jamban / WC
f)       tempat cuci pakaian

3.2  Manfaat Rumah Sehat
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari rumah sehat, antara lain :
a)      untuk tempat beristirahat,
b)      tempat tinggal dan kegiatan hidup harian.
c)      Melindungi manusia dari cuaca baik / buruk.
d)     Mencegah penyebaran penyakit menular.
e)      Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar.
f)       Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya.

3.3  Syarat-syarat Rumah Sehat
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999. Ketentuan persyaratan kesehatan rumah tinggal adalah sebagai berikut:
a)      Memenuhi syarat kebutuhan fisik dasar penghuninya : temperatur, penerangan, ventilasi dan kebisingan;
b)      Memenuhi syarat kebutuhan kejiwaandasar penghuninya : health is begun athom
c)      Memenuhi syarat melindungi penghuninya dari penularan penyakit : air bersih, pemb sampah, terhindar dari pencemaran lingk, tidak jadi sarang vektor,dll);
d)     Memenuhi syarat melindungi penghuni dari kemungkinan bahaya dan kecelakaan : kokoh, tangga tak curam, bahaya kebakaran, listrik, keracunan, kecelakaan lalu lintas, dll).

3.4 Kontruksi Rumah Sehat
a)      Bahan bahan bangunan 
Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain:
  • Debu total kurang dari 150 mg per meter persegi;
  • Asbestos kurang dari 0,5 serat per kubik, per 24 jam;
  • Timbal (Pb) kurang dari 300 mg per kg bahan;
  • Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
b)      Komponen dan penataan ruangan
  • Lantai kedap air dan mudah dibersihkan;
  • Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap air dan mudah dibersihkan;
  • Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan;
  • Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir;
  • Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya;
  • Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap
c)      Pencahayaan
Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux dan tidak menyilaukan mata.
d)     Kualitas udara
·         Suhu udara nyaman, antara 18 – 30 oC;
·         Kelembaban udara, antara 40 – 70 %;
·         Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm per 24 jam;
·         Pertukaran udara 5 kali 3 per menit untuk setiap penghuni;
·         Gas CO kurang dari 100 ppm per 8 jam;
·         Gas formaldehid kurang dari 120 mg per meter kubik.
e.       Ventilasi
Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai.
f.       Vektor penyakit
Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah.
g.      Penyediaan air
·         Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter per orang setiap hari;
·         Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air minum menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan Kepmenkes 907 tahun 2002.
h.      Pembuangan Limbah
·         Limbah cair yang berasal rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah; 
·         Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah.
i.        Kepadatan hunian
Luas kamar tidur minimal 8 meter persegi, dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2 orang tidur.
3.5 Rumah Sehat Bebas Nyamuk
1) Beri pencahayaan alami yang cukup pada rumah. Nyamuk sangat menyukai untuk bersarang di lingkungan yang lembab, dingin dan gelap. Upayakan agar desain rumah memiliki pencahayaan alami yang dibuat cukup besar sehingga mampu memberi akses sinar matahari ke dalam ruangan.
2) Hilangkan genangan air yang bisa jadi tempat berkembang biak. Buanglah sampah dan barang-barang bekas seperti kaleng, tong, pot, baskom, ember yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Ingatlah bahwa nyamuk betina akan bertelur di dalam air yang tergenang. Telur-telur ini akan berkembang menjadi larva dan kemudian berubah menjadi bentuk dewasa dalam 10 hari. Kuras bak mandi minimal seminggu sekali untuk mencegah telur nyamuk menetas menjadi larva. Berilah beberapa ekor ikan di kolam taman sebagai predator alami larva nyamuk.
Jika Anda memang tidak bisa menghilangkan genangan air tersebut, maka masukkan bubuk abate sesuai petunjuk untk mencegah larva
berkembang menjadi nyamuk dewasa.
3) Ubah kebiasaan menggantung baju dalam jangka waktu lama. Jangan dibiasakan untuk menggantung bajubaju di gantungan (terutama di belakang pintu) dalam waktu lama. Selain menimbulkan kesan kurang rapi, juga bisa menjadi tempat hunian yang
nyaman bagi nyamuk. Gantunglah baju didalam lemari gantung dan berilah pengharum semacam kapur barus dsb.
4) Pasang tirai/kasa nyamuk. Untuk mencegah nyamuk memasuki nyamuk, Anda sebaiknya memasang tirai nyamuk pada lubang-lubang ventilasi, jendela atau pintu. Pada saat ini sudah banyak produk tirai nyamuk modern dari berbagai merk, yang bisa dipasang secara praktis dan pemasangannya akan menjadi menjadi bagian dari interior penghias ruangan yang menarik.
5) Pangkas tanaman yang terlalu rimbun.Tanaman-tanaman yang berdaun rimbun di sekitar rumah memang akan memberi suasana teduh, segar dan alami. Akan tetapi sebaliknya lokasi tersebut juga akan menjadi hunian yang disukai nyamuk. Pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala untuk mencegah menjadi tempat hunian nyamuk.
6) Tanamlah tanaman yang tidak disukai nyamuk. Ternyata tidak semua tanaman disukai oleh nyamuk. Beberapa jenis tanaman justru memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk, misalnya tanaman Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia dan Selasih. Boleh dicoba untuk menanam tanaman
tersebut di sekitar rumah Anda, siapa tahu ternyata bisa jadi cara ampuh
mengusir nyamuk.
7) Pasang perangkap nyamuk. Ada baiknya Anda memasang perangkap nyamuk, yang bisa berfungsi untuk menarik perhatian nyamuk, menangkap dan membunuhnya. Banyak literatur di internet yang memberikan informasi tentang cara membuat alat perangkap nyamuk secara mudah. Namun jika Anda suka yang praktis, bisa langsung membelinya di pusatpusat perbelanjaan. Alat tersebutdirancang untuk menyebarkan aroma dan cahaya yang disukai nyamuk,kemudian saat nyamuk mendekatinya akan disedot oleh kipas angin lalu memasukkannya kedalam perangkap hingga mati. Berbagai merk alat perangkap nyamuk telah diproduksi di pasaran dengan harga yang bervariasi.
8) Gunakan obat anti nyamuk yang aman. Nah, jika cara-cara di atas ternyata belum maksimal, gunakan obat anti nyamuk di rumah Anda. Ada berbagai jenis dan merk, mulai dari jenis obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot, elektrik hingga berupa cream/lotion. Pilihah obat anti nyamuk yang aman bagi kesehatan

3.6 Vektor
Keberadaan vektor di dalam dam di luar rumah perlu diawasi karena serangga/ binatang pengerat seperti tikus mempunyai peran penting di dalam penularan berbagai jenis penyakit.
Adapun jenis vektor dan penyakit ditularkan adalah sebagai berikut :
a. Nyamuk :
-       aedes aegypty > demam berdarah
-       culex quinques > filaria
b. lalat : musca domestica > dysentri, diare, typhoid (lalat rumah)
c. kecoa : blatella germanica > dysentri, diare, typhoid, cholera (kecoa jerman)
d. tikus : rattus-rattus diardi > pes, murine typhus (tikus rumah).

3.7  Upaya Agar Rumah Menjadi Sehat
yang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat yaitu antara lain :
a.       membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
b.      Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.
c.       Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
d.      Membuang sampah pada tempatnya.
e.       Mendapat penerangan yang cukup.
f.       Dinding diusahakan terang.
g.      Menata rapi barang di rumah.
h.      Melakukan penghijauan pada halaman.
i.        Menguras bak mandi.
j.        Mengubur barang bekas.




























BAB IV
PENUTUP


4.1 Kesimpulan
Pengertian rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar. Kebutuhan jasmani misalnya terpenuhi kebutuhan jasmani sperti membaca, menulis, istirahat dan lain-lain. Kebutuhan rohani misalnya , perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebaginnya
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999. Ketentuan persyaratan kesehatan rumah tinggal adalah sebagai berikut:
a)      Memenuhi syarat kebutuhan fisik dasar penghuninya : temperatur, penerangan, ventilasi dan kebisingan;
b)      Memenuhi syarat kebutuhan kejiwaandasar penghuninya : health is begun athom
c)      Memenuhi syarat melindungi penghuninya dari penularan penyakit : air bersih, pemb sampah, terhindar dari pencemaran lingk, tidak jadi sarang vektor,dll);
d)     Memenuhi syarat melindungi penghuni dari kemungkinan bahaya dan kecelakaan : kokoh, tangga tak curam, bahaya kebakaran, listrik, keracunan, kecelakaan lalu lintas, dll).




DAFTAR PUSTAKA
1.        http://www.google.com//makalahrumahsehat
2.        Tanjung, H. Mastar. 2005. Syarat-syaratrumahsehat.Jakarta: Letupan- Indonesia

1 komentar:

  1. Slot Machine | Las Vegas, NV | JT Hub
    View 정읍 출장샵 the casino 서울특별 출장샵 floor and the newest slot machines, table games, and nightlife 시흥 출장마사지 offerings at JT Rewards® and 전주 출장샵 explore 광주 출장안마 the casino's location in the heart of

    BalasHapus